Reuni Akbar Alumi MA Fatwa Alim Tulung tanggal 11 Agustus 2013 angkatan 1991 s/d 2013, A LIVE PERDECT MOTIVATION oleh Prof.Drs.Muh Sholeh M.Pd.P.NI (Profesor Tahajud) Info Penting: Divisi gambus kemarin bersama Pakde Karwo di Ponpes Subulul Huda Kembangsawit, Baca Selengkapnya di SR Bersama Gubernur Jawa TimurTanggal 02 Juni jam 19.00 WIB di Ponpes Subulul Huda Kembangsawit Kebonsari Madiun, Insya Allah Hadir Bapak Gubernur Jawa Timur DR.H.Sukarwo dan Wagub Drs. H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Bapak Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos

Slideshow

Sejarah Berdirinya Seni Religius


Tahun 2004 merupakan waktu dimana sedang hitsnya sebuah syair lagu campursari yang berjudul Cucak Rowo. Mendengar dan  menyimak lagu tersebut sangat jauh dari nuansa islami bahkan mengarah pada ranah pornografi. Nah lagu inilah yang kemudian menggugah Madrasah Aliyah Fatwa Alim Tulung di Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun, Jawa Timur untuk melakukan ‘counter attack’ terhadap seni yang non islami dengan membentuk Unit Kegiatan Madrasah yang diberi nama Seni Religius.
Nama Seni Religius di pilih dengan tujuan untuk tampil, hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai komunitas musik yang concern dalam mainstrim Religi dalam berdakwah dengan media seni musik untuk mengimbangi perkembangan seni yang mulai meninggalkan nilai-nilai islami.
Motto yang menjadi trade merk organisasi dan harus di internalisasi oleh seluruh anggotanya ini adalah : Seni Adalah Jiwaku, Dengan Seni Aku Bersabar Dalam Berdakwah. Selanjutnya Seni Religius membentuk 3 divisi Musik yaitu Sholawat Kontemporer, Gambus dan Qasidah, yang di lengkapi dengan divisi Qiroah, Kaligrafi dan MC.
Dibawah Pelindung Yayasan H. Kusnindar, SH., M. Hum, Penasehat sekaligus Kepala Madrasah Drs. Sucipto maka terbentuklah komunitas seniman siswa yang di bina oleh Nur Habib Mustofa, S. Pd I, Nur Moh Habibillah, S. Pd I dan Habib Mustofa, S.Hum.
Selaian membina dan menggali potensi seni, di sini juga dikembangkan untuk secara langsung includ dalam organisasi membina dan mengasah jiwa leadership dalam keorganisasian. Dengan membentuk AD/ART organisasi, selanjutnya pembelajaran demokratisasi dilakukan dengan membentuk pengurus melalui Rapat Anggota Tahunan yang disingkat RATU dengan memilih Ketua Umum sekaligus sebagai ketua formateur terpilih untuk menentukan komposisi struktur organisasi Seni Religius.
Pada momentum awal berdirinya terpilih Sahabat Heri Kurniawan sebagai Ketua Umum pertama yang terpilih (2004-2005). Sebutan sahabat disini menjadi identitas anggota, dengan harapan anggota Seni Religius bisa berjuang berdakwah seperti pada masa sahabat Nabi Muhammad Saw. Periode kepengurusan selanjutnya berturut turut adalah Joko Santoso (2006), Agus Sugianto (2007), Maksita (2008), Damin (2009), Ichsanudin (2010), Ali Sugianto (2011), Bambang SB (2012) dan tahun 2013 Ismail Basyarudin.
Dalam perjalanannya yang sudah dilalui selama sembilan kali tampak kepemimpinan berjalan, Seni Religius banyak mengalami dan mencatat sejarah baik suka maupun duka dalam berdakwah di tengah masyarakat yang multikultural melalui media seni khususnya musik gambus. Tentu peristiwa demi peristiwa merupakan bagian dan rangkaian proses pendewasaan sebuah organisasi.
Visi dari Seni Religius adalah Memasyarakatkan sholawat gambus dan mensholawatkan masyarakat. Sedangkan yang menjadi misinya adalah :
  1. Membentuk divisi musik Sholawat kontemporer, Gambus dan Qasidah yang religius sebagai media sosialisasi dan media dakwah
  2. Membentuk divisi seni non musik Qiroah, Kaligrafi dan Mc yang religius sebagai media sosialisasi dan media dakwah
  3. Menggali dan mengembangkan serta membentuk potensi seni dan leadership anggota
  4. Membentuk dan membangun karakter Leadership anggota di dalam berorganisasi yang modern dan demokratis.
  5. Meningkatkan kualitas anggota sesuai potensi dan kompetensinya sehingga siap berdakwah di dalam masyarakat melalui penampilan seni yang religi dan penuh improvisasi serta bernilai entertain
Dalam kiprahnya seni religius telah melalang buana selama 9 tahun existensinya, dengan mengisi berbagai even yang diselenggarakan oleh banyak pihak. Diantaranya dari kalangan  Birokrasi dan isntitusi, Organisasi Sosial Kemasyarakatan dan Keagamaan, Lembaga Pendidikan, Masyarakat Umum, Tokoh Agama, tokoh Masyarakat dan Juga Tokoh Pendidikan, serta organisasi kepemudaan dan lain sebagainya. Sekecil apapun yang dipersembahkan ternyata mendapat apresiasi dan respon yang positif. Berbagai dukungan mengalir deras kepada divisi Gambus khususnya. Penampilan yang atraktif menghibur namun tetap dalam koridor islami menjadi identitas khas bagi Seni Religius. Seni Religius diharapkan mampu mengangkat harkat dan martabat seni islami yang penuh dengan etika dan estetika. Pastinya dengan Agama hidup pasti terarah, dengan ilmu menjadi mudah dan dengan Seni Religius semuanya menjadi Indah.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Seni Religius |"Seni Adalah Jiwaku Dengan Seni Aku Bersabar dan Berdakwah"| Admin

Daftar ISi